Cinta Wali… Blog ini memuat beberapa profil waliyullah dan daftar alamat makam / tempat makam para waliyullah yang tersebar di penjuru Nusantara Indonesia.
Di persembahkan untuk saudara-saudaraku sesama muhibbun untuk meneladani dan mengikuti jalan para Waliyullah. Semua artikel dan foto didalam blog ini di buat untuk
pecinta ilmu dan penambah wawasan keislaman. Semua isi bebas disebarluaskan / di perbolehkan untuk di copy atau didownload (halal) dengan tetap mencantumkan sumbernya… aku berharap semoga karya kecil ini dapat menjadi amalan yang ikhlas disi Allah SWT.

Qasidah Burdah


Judul Buku : Qoshidah Burdah Imam Al-Bushiry; 
(Terjemahan, Penjelasan, Faidah & Khasiat)
Penulis : KH. M. Syarwani Abdan
Penerbit : Muara Progresif Surabaya
Cetakan : Pertama 2011
Tebal : xiv + 175 Halaman
Peresensi : Masduri


Sosok Muhammad tak akan pernah lekang sepanjang sejarah. Beliau akan senantiasa diingat oleh umatnya sampai kiamatpun tiba. Bahkan kelak diakhirat, nama beliau akan selalu disebut-sebut, lantaran jasa dan kontribusinya bagi umat manusia begitu besar. Tidak heran jika banyak orang kagum kepada beliau, karena sosok Muhammad memang manusia super, memiliki budi pekerti luhur dan berkahlak mulia. Termasuk non-Muslim sekalipun, juga kagum kepada beliau. Banyak karya para Ulama’ yang mengulas kekaguman terhadap beliau, namun yang paling kesohor di dunia ini adalah Qoshidah Burdah, karangannya Imam Bushiry.

Qoshidah Burdah merupakan karangan Imam Bushiry yang paling terkenal diantara syair-syair pujian beliau kepada Nabi. Qoshidah Burdah terdiri dari 160 butir sya’ir. Secara umum berisi tentang kerinduan, dan cinta kasih kepada Nabi, peringatan tentang godaan hawa nafsu terhadap keimanan manusia, serta pujian-pujian terhadap kelahiran Nabi, mu’jizat-mukjizat Nabi, Al-Quran, Isra’ Mi’raj, jihad dan tawassul kepada Nabi Muhammad.

Kehadiran Qoshidah Burdah telah banyak menarik simpati umat Islam, banyak kisah-kisah yang menceritakn kekaguman terhadap Qosidah Burdah. Salah satu contohnya, Ibnu Khaldun pernah menghadiahkan Qosidah Burdah kepada Timur Lank. Raja Abdul Qadir al-Jazairi menulis satu bait burdah saat hendak berperang melawan Perancis.

Sebagai salah satu bentuk upaya syi’ar Islam atau pribumisasi nilai-nilai yang terkandung dalam Qosidah Burdah, umat Islam sering mengadakan pembacaan Burdah di majelis-majelis ta’lim, berikut dengan uraian penjelasan dan keutamaannya. Hingga menyentuh hampir di seluruh negara-negara besar di dunia, misalnya di Arab, Asia, bahkan ke negara-negara Eropa dan Amerika. Misalnya, di Hadramaut dan banyak daerah di Yaman diadakan pembacaan Qoshidah Burdah pada waktu Shubuh hari Jum’at dan Ashar pada hari Senin. Ulama’ Al-Azhar Mesir mengkhususkan hari Kamis untuk pembacaan Qoshidah Burdah dan mengadakan kajian penjelasan Qoshidah Burdah. Di masjid-masjid besar di Mesir, seperti masjid Husein, Sayyidah Zainab, juga sering diadakan pembacaan Burdah.

Begitupun di Syam, Siria, Palestina, Yordania, dan Libanon, majelis pembacaan Burdah sampai diadakan di rumah-rumah penduduk. Adapun di Maroko, lebih spesial lagi diadakan majelis-majelis besar untuk pembacaan Qoshidah Burdah dengan lagu-lagu Andalus (Spanyol). Di Indonesia juga banyak lagu-lagu menarik yang secara khusus menggubah Qoshidah Burdah.

Antusiasme umat muslim terhadap Burdah, merupakan hal yang perlu dikembangkan. Ditengah hegemoni global, umat muslim harus memiliki budaya atau lagu-lagu tandingan untuk menyaingi lagu pop modern. Semakin menggilanya anak-anak muda muslim tehadap lagu-lagu pop, dapat menjadi ancaman pada generasi Islam mendatang. Ketika agama tidak memiliki budaya peradaban yang tinggi, ia akan semakin terpinggirkan dalam percaturan dunia.
Membumikan Burdah

Tentu saja tidak cukup, jika Burdah hanya dijadikan bacaan rutin dalam majelis-majelis, tanpa implementasi kongkret dalam tindakan. Karena Burdah menyimpan begitu banyak nilai-nilai moral yang semestinya juga diperaktekkan oleh umat Islam. Sebagai Sya’ir yang mengulas kekaguman terhadap Nabi Muhammad, sudah jelas bahwa objek yang dibicarakan dalam Burdah adalah sosok Muhammad yang tidak asing lagi bagi kita semua. Beliau adalah Nabi terakhir sekaligus Sulthanul Ambiya’ Wal Mursalin. Kekaguman yang diungkapkan dalam Qoshidah Burdah, merupakan apresiasi terhadap sosok Muhammad yang begitu besar sekali pengaruhnya bagi umat manusia. Beliau adalah sosok manusia yang berkahlak mulia, berbudi pekeri halus, santun dan disegani oleh sahabat-sahabatnya.

Selain itu, meski dijamin masuk Surga, Nabi Muhammad tetap rajin shalat malam, sering bersedaqoh dan puasa. Seandainya itu terjadi pada diri kita - dijamin masuk surga - tentu kita akan enjoy saja, lupa shalat, apalagi shadaqah dan puasa yang jika dipikir secara sepintas kita merasa dirugikan. Dengan seperti ini saja, sudah tidak dijamin masuk Surga, dosa banyak, kita masih lupa akan Tuhan dan Syariat-Nya. Kita hidup seolah tanpa kewajiban dan merasa seakan tidak akan pernah mengalami kematian. Sementara kematian adalah hal yang pasti terjadi pada manusia.

Lain lagi jika melihat akhlak manusia antar sesama, banyak kesalahan dan kejanggalan sering dilakukan manusia. Perampokan, pencurian, zina, korupsi, dan diskrimninasi seolah-olah sudah menjadi budaya. Lantas di mana syriat agama ditaruh, bukan Islam itu mengajarkan nilai-nilai luhur, dan Muhammad adalah sosok manusia teladan terbaik.

Maka dari sini, kehadiran Qoshidah Burdah Imam Bushiry (Terjeman, Penjelasan, Faidah Dan Khasiat) yang ditulis KH. M. Syarwani Abdan, merupakan upaya pembusasian nilai-nilai keluhuran Muhammad, sebagai upaya menjawab keresahan masyarakat akan bobroknya moral bangsa kita. Qoshidah Burdah semestinya tidak saja dijadikan nyaian-nyaian indah pelipur lara, tapi lebih penting dari itu, nilai Burdah yang membicarakan tentang kekaguman kepada Muhammad harus bisa diimplementasikan dalam tindakan dan prilaku sehari-hari.

Hasil terjemahan, penjelasan, uraian faidah dan khasiat yang digambarkan dalam buku ini, patut diapresiasi dengan baik. Upaya ini dilakukan agar Umat Islam semakin cinta, suka membaca dan memperaktekkan nilai yang terkandung dalam Qoshidah Burdah. Hasil uraian faidah dan khasiat Qosidah Burdah oleh KH. M. Syarwani Abdan, juga dapat memberikan manfaat lebih bagi keberlangsungan hidup masyarakat.
Penawaran Bulan Juni 2013,
Jual Tanah Strategis - Pinggir Jl. Raya Guntung Pinang - Sertifikat Hak Milik, Dekat Masjid Agung Al Munawwarah - Banjarbaru Selatan, Info Lengkap : www.putraabulung.blogspot.com

LIHAT DAFTAR ISI :