Syeikh Abdurrahman Siddiq (Sapat - Tembilahan)

Alamat / Lokasi / Tempat Makam :
 Tembilahan, Desa Teluk Dalam (Sapat), 
Kelurahan Hidayat, Kecamatan Kuindra (Kuala Indragiri), 
Kabupaten Indragiri Hilir, Provensi Riau 29218.

Syekh Abdurrahman Siddiq bin Muhammad 'Afif bin Mahmud bin Jamaluddin Al-Banzari (lahir diDalam Pagar, Hindia Belanda tahun 1857 – meninggal di Sapat, Indragiri Hilir, 10 Maret 1930 pada umur 72 tahun) adalah seorang ulama Banjar yang dikenal karena beliau rajin menulis buku-buku agama mengenaiIslam. Semasa mudanya, Abdurrahman banyak menulis buku-buku agama, sejarah dan sastra. Ia dikenal dimana-mana bahkan sampai di Mekkah karena ia juga menjadi guru agama. Muridnya tersebar sampai keSingapura, Malaysia dan Kalimantan.

Syekh Abdurrahman Siddiq bin Muhammad 'Afif dikenal sebagai Pujangga dan Sastrawan yang semasa hidupnya mengarang sejumlah buku sasta dan agama. Tuan guru Syekh Abdurrahman, demikian panggilan hormat beliau telah menulis karyanya berupa kumpulan puisi berjudul "Syair Ibarat Kabar Kiamat" yang diterbitkan oleh Ahmadiyah Press Singapura Tahun 1915. Beberapa syair sangat kritis dalam nuansa religius. Ia diangkat oleh Sultan Mahmud Shah (Raja Muda) sebagai Mufti Kerajaan Indragiri 1919-1939 berkedudukan di Rengat dan mengabdikan diri di Kerajaan Indragiri.